Nilai-nilai islam yang relevan dengan produksi dikembangkan
dari tiga nilai utama dalam ekonomi islam, yaitu khilafah, adil, takaful.
Secara lebih rinci nilai-nilai islam dalam produksi meliputi:
1.
Berwawasan jangka panjang, yaitu berorientasi
kepada tujuan akhirat.
2.
Menepati janji dan kontrak, baik dalam lingkup
internal atau eksternal.
3.
Memenuhi takaran, ketepatan, kelugasan dan
kebenaran.
4.
Berpegang teguh pada kedisiplinan dan dinamis
5.
Memuliakan prestasi dan profdiktivitas.
6.
Mendorong ukhuwah atarsesama pelaku ekonomi.
7.
Menghormati hakl milik individu.
8.
Mengikuti syarat sah dan rukun akad/ transasksi
9.
Adil dalam bertransaksi
10.
Memiliki wawasan sosial.
11.
Pembayaran upah tepat waktu dan layak
12.
Menghindari jenis dan proses produksi yang diharamkan
dalam islam.
Penerapan niali-nilai di atas dalam produksi tidak saja akan
mendatangkan keuntungan bagi produsen,
tetapi sekaligus mendatangkan berkah. Kombinasi keuntugan dan berkah yang
diperoleh oleh produsen merupakan satu mashlahah yang akan member kontribusi
bagi tercapainya falah. Dengan cara ini, maka produsen akan memperoleh
kebahagiaan hakiki, yaitu kemuliaan tidak saja di dunia tetapi juga di akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar