Menurut Ibnu Qoyyim, rahasia anjuran adzan dan iqomat
ditelinga bayi yang baru lahir adalah agar kalimat yang pertama menembus
pendengaran sang bayi adalah kalimat – kalimat yang mengandung kebesaran Allah,
dan kalimah syahadat yang menandakan bahwa ia masuk islam. Makah al ini
merupakan talqin (pengajaran) baginya tentang syariat islam ketika ia memasuki
dunia, sebegaimana kalimat tauhid yang akan ditalqinkan menjelang manusia menemui
ajalnya. Harapanya pengaruh adzan itu bisa meresap ke dalam hatinya, walaupun
sang bayi tidak merasakan.
Faedah lainnya menurut ibnu qayyim, larinya setan dari
alimat-kalimat adzan selalu menunggunya
saat ia dilahirkan. Dengan adzan itu, maka ia mendengar apa yang dilemahkan dan
dibencinya pada masa pertama ia mengikatnya.
Hal ini juga merupakan salah satu rahasia jeritan bayi
ketika dia lahir, karena pada saat itu syetan saat ingin mengganggu bayi dan
menggodanya segera sesaat pasca kelahirannya.
Maka dengan dilakukan adzan, maka sang bayi ketika dewasa nanti akan
mudah diarahkan kepada jalan yang lurus.
Karena, secara medis bayi dapat menyimpan beberapa informasi yang masuk
melalui telinganya, maka mendengar adzan sekaligus merupakan latihandan persiapan
baginya untuk merespons panggilan adzan tersebut yang akan terus berbekas
hingga dia dewasa nanti.
Muhammad an Nablusi dalam Dzakaul Janin mengisahkan tentang
satu pengalaman. Sebuah tape yang memutar sebuah kaset diletakkan dekat perut
ibu hamil. Setahun setelah kelahiran, ternyata sang bayi membuka kedua matanya
dan berenti menangis ketika mendengar kaset tersebut. Itulah, menurut
an-Nablusi pengaruh pendengaran saat bayi dalam bentuk janin. MAka alangkah indahnya bial suara yang
terekam itu adalah gema adzan yang indah dan tulus dari orang tua, yang
diresapi nilai kasih saying, sehingga suara kasih dari ayah, ibu tersalurkan
kesanubari anak lewat lantunan kalimat-kalimat kasih illahi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar